SUDAH EMPAT TAHUN PEMBANGUNAN PONDOK PESANTREN BAITUL ARQAM di JERUM-GARUT TERBENGKALAI

Sudah hampi 4 tahun sejak berdiri, Ponpes Baitul Arqam di Kampung Jumre tertunda pembangunanya. Kondisi ini disebabkan karena proses pembangunan terkendala oleh biaya. Akibatnya dari belum rampungnya Ponpes ini para santri tidak memiliki fasilitas seperti kelas. Sehingga membuat para santri terpaksa dipindahkan ke Pos Ronda.

Kondisi pos ronda yang sudah lapuk termakan rayap ditambah dengan terbatasnya ruangan yang sempit membuat santri Baitul Arqam berdesak-desakan dan sering merasa sesak. Dengan jumlah kurang lebih 50 orang santri bergantian memakai Pos Ronda tersebut sebagai tempat untuk menuntut ilmu. Meski begitu santri Ponpes Baitul Arqam yang terdiri dari Yatim Dhuafa tidak patah semangat untuk mengaji, menghafal quran dan belajar bersama.

Bukan tidak ada keinginan bagi warga setempat untuk memperbaiki Ponpes Baitul Arqam ini. Sebelumnya warga bergotong royong memperbaiki madrasah tersebut dari sumbangan swadaya dengan seadanya. Karena warga disana mayoritas berprofesi sebagai petani kecil dan buruh serabutan, untuk mencukupi kebutuhan keluarga mereka sehari-hari pun terkadang tidak terpenuhi. Akhirnya proses pembangunan Pondok pesantren terhenti sampai sekarang.